🌱 Sepucuk risalah yang mensifatkan kecintaan suami terhadap istri tercintanya 🌱
🌹 "KECOCOKAN JIWA"
Semoga Allah memberikan taufik untuk melakukan apa yang Allah ridhoi.
Ketahuilah bahwa dalam ikatan cinta, khususnya cinta seorang lelaki terhadap keluarganya; bukan tentang waktu, lama atau sebentarnya keterkaitan antara mereka yang menentukan apakah ikatan antara mereka itu memang benar berhasil sehingga terwujud segala kebahagiaan yang menjadi tujuan cinta mereka, bukan tentang ini.
Melainkan yang utama adalah tentang bertemunya dua ruh, dua jiwa, kecocokan tabiat diri, serta memahami pemikiran sesama, karena keterikatan itu akan mengumpulkan semua ini serta melahirkan kecocokan yang besar dan itu merupakan tanda keagungan Allah.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda :
" الأرواح أجنادة مجندة ما تشابه منها ائتلف وما تناكر منها اختلف"
"Jiwa-jiwa itu saling berkelompok. Yang memiliki kecocokan akan saling sepakat, dan yang tidak cocok akan menjauh."
Ketika jiwa bertemu dengan yang semisalnya tidak perlu lagi berfikir apakah ikatan cinta ini berhasil atau gagal? Bahkan, jiwa saat itu otomatis saling melengkapi hingga mereka bersatu seperti dua ruh yang ada dalam satu jasad. Karena ruh jika menyatu dengan yang semisal dia akan tenang. Dan ketenangan itu menghasilkan kebersihan jiwa, ketenangan pikiran, dan kegembiraan. Bahkan itu asal dari setiap kenikmatan dan menetapnya ikatan antara mereka, dimana tidak akan terjadi perselisihan kecuali akan hilang, dengan ketenangan yang dilahirkan ketika dua ruh bersatu.
Perselisihan antara sepasang kekasih akan memberi pengaruh pada ketenangan jiwa karena kebodohannya. Namun jika semua ini dikembalikan pada asalnya, ketenangan akan kembali menghiasi, merasa saling cocok dan bersatu. Sehingga perselisihan yang terjadi -dengan izin dan keutamaan dari Allah تعالى- akan berubah menjadi kesenangan, kasih sayang, serta sebab kebaikan jiwa setelah sebelumnya rusak dengan perselisihan.
Sehingga ketahuilah, bahwa diantara bentuk kecerdasan para pemilik cinta yang tulus adalah mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencapai kecocokan ini, dengan melihat sebab-sebabnya, serta menjauhi pintu perselisihan, dan segala yang mengotori ketulusan.
Dengan ini, anda dapati bahwa syariat yang mulia ini mencintai seluruh perbuatan yang melahirkan kecocokan yang sempurna ini. Diantaranya seorang lelaki disyariatkan untuk untuk mengajari dan menuntun keluarganya untuk kebaikan mereka yang ukhrowi (kebaikan akhirat) kemudian duniawi. SEHINGGA DENGAN ITU TERCIPTALAH "KECOCOKAN JIWA"
🖊 Ditulis oleh : Abul Athoo'Ahmad Banajah حفظه الله..
https://t.me/ahmadbanajah/1865
📌رسائل في أوصاف محبة الزوج لزوجته المحبة 📌:
📍"تكافؤ الأرواح"
إعلموا وفقكم الله لما فيه رضاه أن في علاقات المحبة عموما وعلاقة الرجل بأهله خصوصا ليست المسألة متعلقة بطول زمن العلاقة أو قصرها لنحكم عليها بأنها علاقة مثالية ناجحة في بابها ولتتحقق بها تلك السعادة المقصودة من وجودها ، بل المسألة متعلقة بالتقاء الأرواح و وتوافق طبائع النفوس وتفهم الأفكار لأنها تتفق في القاعدة المشتركة والتي هي نتاج عن هذا الإئتلاف العظيم و الذي هو آية من آيات الله وفي هذا المعنى يقول النبي صلى الله عليه وسلم : " الأرواح أجنادة مجندة ما تشابه منها ائتلف وما تناكر منها اختلف" ، فإذا التقت الروح بما يوافقها لم يكن للسنين مدخل ولا فائدة في الحكم على العلاقة بأنها ناجحة أو فاشلة بل تصبح تلك الروح مكملة لمثلها من أول وهلة حتى يمتزجان كروحين في جسد ؛ لأن الأرواح إذا امتزجت مع بعضها ؛ طابت واطمأنت ، والطمأنينة سبيل لنقاواة النفس واستكانة الفكر وراحة البال و تفاؤل الخاطر بل هي أصل في كل لذة وأساس لبقاء أي علاقة إذ لا يمكن لأي خلاف بينها إلا أن يلغى في مواجهة صلابة و ثبات ذلك الإطمئنان الناتج عن الإمتزاج بالموافقة وما الخلاف بين الحبيبين إلا اضطراب في طمأنينة النفس بسبب جهلها أو تسلط عدوها والخلاف شر فإذا أرجعناه إلى الأصل تفتت على عتبات الطمأنينة التوافقية المشتركة فينقلب برحمة من الله وفضل إلى سرور ورحمة وسبب لإصلاح النفس بعد أن كان سببا لإفسادها وعليه فلا بد أن تعلموا أن من ذكاء أرباب المحبة الصادقة وطلابها أن يسعوا ما استطاعوا في معنى هذه الموافقة المذكورة بالنظر في أسبابها واجتناب نواقضها وما قد يعكر صفوها ولذا تجدون أن الشرع الكريم قد رغب في كل ما يكون من نتائجه ذلك التوافق العظيم ورأس ذلك أن الشرع قد أمر الرجل بتعليم أهله وهدايتهم إلى ما فيه صلاحهم الأخروي ثم الدنيوي والذي يكون فيه صلاحه هو كذلك من باب أولى فيحصل بذلك ما أسميه"
"تكافؤ الأرواح"..
قال الله تعالى ( يا ايها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا ) .
والله الموفق.
https://t.me/collectionofqnawithahmadbanajah/902