} h3.post-title{ text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

Ketika Menghadapi Permasalahan Khilafiyah Ijtihadiyah dalam Lingkup Ahlissunnah wal-Jama'ah

 عند مواجهة المسائل الخلافية الإجتهادية

Ketika Menghadapi Permasalahan Khilafiyah Ijtihadiyah dalam Lingkup Ahlissunnah wal-Jama'ah
(Audio 3 Bahasa : Arab, Inggris dan Indonesia)

Presented by:
 Asy-Syaikh Ahmad Banajah Hafidzahullah
Surabaya, Indonesia (C) 2020


Memutus Hubungan dengan Ahlul Bid'ah, Kewajibannya dan Pedoman-pedomannya

هجر المبتدعة -- وجوبه وضوابطه
وهو بحث مختصر لفضيلة شيخنا المبارك أبي عبد الله محمد بن علي بن حزام البعداني حفظه اللّــــه ورعاه ونفع به الإســلام والمسلمين

MEMUTUS HUBUNGAN DENGAN AHLUL BID'AH, KEWAJIBANNYA DAN PEDOMAN-PEDOMANNYA

Sebuah penelitian singkat dari syaikh kami yang mulia, Abu Abdillah Muhammad bin Ali bin Hizam al-Ba'dani semoga Allah menjaga dan melindungi beliau serta bermanfaat bagi umat Islam dan Muslimin

Terjemah bebas dari:
Part 1 - Part 2 - Part 3 - Part 4
Catatan penting! : 
bacalah penelitian ini setelah kamu paham dengan jelas dan tidak ambigu tentang  definisi ahlul bid'ah atau mubtadi' di sisi ulama hadits dan jarh wa ta'dil, agar proporsional dalam praktek dan sesuai dengan maksud penulis -Ed

بسم اللــــه الرحمـــــــــن الرحيم 

الحَمْدَ للهِ الذِي أَرْسَلَ رَسَولَهُ بِالهُدَى ودِينِ الحَقِّ لِيُظهرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ، وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُون، ثُمَّ أَكْمَلَ اللهُ بِهِ الدِّينَ، وَأَتَمَّ بِهِ النِّعْمَةَ؛ وَجَعَلَ مَنْ اتَّبَعَهُ هُمُ أَهَلَ الحَقِّ وَالهُدَى، وَمَنْ خَالَفَ هَدْيَهُ هُمْ أَهَلَ الضَّلَالِ وَالرَّدَى.

وَأَشْهَدُ أنْ لَا إِله إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَريكَ لَهُ، وَأنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ المُصْطَفَى، وَإِمَامُ الأَتقِياءِ، وَخَاتَمُ الأَنْبياءِ، وَسَيِّدُ المُرسَلينَ، وَخَلِيلُ ربِّ العَالمِينِ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ اتَّبعَهُ بِإحْسَانٍ إِلَى يَومِ الدِّينِ.

أَمَّا بَعْدُ: 

Menyikapi Orang-Orang yang Memaksakan Pendapatnya dalam Melakukan Tabdi' Kepada Manusia

MENYIKAPI ORANG-ORANG YANG MEMAKSAKAN PENDAPATNYA DALAM MELAKUKAN TABDI' KEPADA MANUSIA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أستاذنا. كيف نتعامل مع الغلاة الذين يلزمون الناس بالتبديع وينفرون من هذا المنهج القويم؟ وفقنا الله وإياكم.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai Ustadz, Bagaimana kita berinteraksi dengan / bersikap kepada orang-orang yang fanatik (ghuluw) yang memaksa manusia untuk mengikuti pendapat mereka dalam melakukan tabdi' dan menolak metodologi yang benar? Semoga Allah memberi kita kemudahan dan membimbing kita ke jalan yang benar.

JAWABAN :

Dijawab oleh :
Fawaid terkait lainnya bisa lihat di sini

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 

📌الجواب 

بالاستقراء والتجربة تعلم أن التعامل الناجع مع من كان هذا وصفه لا يكون إلا من جهتين لا ثالث لهما ولابد أن تتلازم تلك الجهتان أثناء التعامل معهم على حد سواء بلا تغليب جهة على أخرى إلا إذ اقتضت ذلك القرائن الصحيحة .

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

📌Jawaban:

Melalui pengamatan dan pengalaman, kita belajar bahwa cara terbaik dan efektif untuk menyikapi orang yang memiliki ciri-ciri ini hanya melalui dua pendekatan tanpa ada yang ketiga. Kedua pendekatan ini harus saling terkait ketika kita berinteraksi dengan mereka, tanpa mendominasi pendekatan yang satu atas yang lain, kecuali jika bukti yang benar membenarkan pendekatan tersebut.

Al-Imam Bukhary Pun Tak Lepas dari Tuduhan, Sebuah Pelajaran Berharga dalam Memahami dan Berinteraksi dengan Atsar Salaf

AL-IMAM BUKHARY PUN TAK LEPAS DARI TUDUHAN

Al-Imam Bukhari pun tak lepas dari tuduhan sesat, mubtadi', di-jarh, diboikot (hajr), dilabeli dhoif dan padanya ada bid'ah jahmiyah (mas'alatul lafdz) oleh para imam jarh wa ta'dil di masanya dan guru-gurunya (Muhammadz Adz-Dzuhly, Abu Hatim Ar-Razy, Abu Zur'ah Ar-Razy dll), dilarang mengajar dan kitab-kitabnya tidak boleh dipelajari di masanya, hingga akhir hayatnya dengan kondisi seperti ini. Kalau seandainya kita hidup di masa itu dan tidak bisa inshaf melihat permasalahan dalam lingkup ahlissunnah, mungkin kita pun akan ikut arus mainstream dan akhirnya membuang kitab shahih Al-Bukhary. Wallahulmusta'an.


Oleh : Asy-Syaikh Ahmad Banajah Hafidzahullah
Surabaya - Indonesia (C) 2019

Al-Wala' Wal Bara' Pada Permasalahan Khilafiyah

AL-WALA' WAL BARA' PADA PERMASALAHAN KHILAFIYAH

📩 Pertanyaan :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أحسن الله إليك...

Apakah bisa dibangun wala wal baro' pada perkara yang ulama ada perbedaan pendapat? Misal tentang gambar dengan fotografi, video, muasasah untuk masjid dan madrasah (pada sebagian tempat wajib membuatnya), dll.

جزاك الله خيرا وبارك الله فيك

📝 Jawaban : 

Dijawab oleh:


وعليكم السلام و رحمة الله و بركاته..

Wala' wal bara' tidak boleh diterapkan pada permasalahan-pemasalahan yang terdapat padanya perselisihan antara ulama ahlussunah wal jamaah karena ini bentuk dari ta'ashub. Maka wala' dan bara' diterapkan pada permasalahan yang tidak terjadi padanya khilaf antara ulama ahlussunah wal jamaah.

Sikap Ahlussunah Terhadap Atsar Salaf رحمهم الله

SIKAP AHLUSSUNAH TERHADAP ATSAR SALAF رحمهم الله SEKALIGUS BANTAHAN TERHADAP "SHIDDIQ AL-FITNAH"

📩 Pertanyaan :

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته..

Ditanyakan kepada akh "Shiddiq" tentang bagaimana hukum mengusir orang yang dianggap terfitnah yang bergabung ke masjid ahlussunah? Kemudian beliau menjawab bahwa itu diperbolehkan berdalil dengan atsar Imam Malik رحمه الله ketika beliau mengusir orang yang datang bertanya kepada beliau tentang sifat istiwa'nya Allah تعالى. Bagaimana tanggapan anda wahai syaikh tentang jawaban beliau?

🔖 Jawaban :

Dijawab oleh :

و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته..

Ya akhi Al-Fadhil..

Menanggapi jawaban "Shiddiqul-fitnah" tentang pertanyaan yang diajukan kepadanya, bagaimana dia menggunakan atsar Imam Malik untuk menghukumi bolehnya mengusir ahlul bid'ah dari masjid ahlussunah. Kalau memang demikian yang dia amalkan saya kira banyak orang-orang yang diusir dari masjid nya padahal mereka ahlussunah. Dengan kedhalimannya dan dia tidak merasa bahwa dia dzalim.. ini adalah bahaya besar dalam da'wah

Jawaban beliau diatas perlu ditinjau dari beberapa sisi :

🛑 Pertama : Atsar Imam Malik رحمه الله 

dalam ilmu ushul dinamakan:

 أثر سلفي في معين

yaitu atsar salaf yang ditujukan pada orang tertentu. Atsar semacam ini tidak bisa dijadikan qiyas secara mutlak. Seperti yang selalu saya jelaskan bahwa untuk memahami atsar salaf harus mengilmui betul bagaimana keadaan saat itu dan apa kaedah-kaedah yang diterapkan dalam atsar tersebut. 

Metode Manhajiyyah dalam Mengikuti Ulama

METODE MANHAJIYYAH DALAM MENGIKUTI ULAMA

📩 Pertanyaan :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أحسن الله إليك

Apakah orang yang beragama dengan mengambil fiqh madzhab atau pendapat fiqh imam tertentu yang mu'tabar dikatakan hizbi? Jazakallahukhoir wa baarokalloohufiik

🔖 Jawaban :

Dijawab oleh :
Asy-Syaikh Ahmad Banajah Hafidzahullah

و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته..

Orang seperti ini ada dua macam : 

1. Yang mengambil pendapat imam tertentu pada mayoritas permasalahan syariat karena mengetahui bahwa pendapat nya jelas dan mencocoki dalil Al-Qur'an ataupun sunnah.

Namun tidak menutup celah untuk menerima pendapat ulama lain yang lebih mencocoki dalil.

Hikmah dalam Kisah dan Sejarah

HIKMAH DALAM KISAH DAN SEJARAH

Muhadhoroh Tematik
Oleh : Asy-Syekh Ahmad Banajah Hafidzahullah

Tarikh Islam | Hikmah Abud Darda al 'Uwaimir | Fitnah setelah terbunuhnya 'Utsman bin 'Affan | Awal kisah kekhalifahan Bani Umayyah | Pelajaran dari kisah Ashabul A'raf | Khalifah Umar dan Hikmah-hikmah dari Hidupnya

Surabaya - Indonesia (C) 2019 - 2020

Tafsir Surat Yusuf

TAFSIR QS. YUSUF
With Asy-Syekh Ahmad Banajah Hafidzahullah

Surabaya - Indonesia (C) 2019

Tahsin QS. Qaf

TAHSIN QS. QAF
Surabaya - Indonesia (C) 2020


Tahsin QS. Al-Fath

TAHSIN QS. AL-FATH
Surabaya - Indonesia (C) 2020


Tahsin QS. Ar-Rahman

TAHSIN QS. AR-RAHMAN

with Asy-Syekh Ahmad Banajah Hafidzahullah
Surabaya - Indonesia (C) 2020

Tahsin QS. Muhammad

TAHSIN QS. MUHAMMAD

Surabaya - Indonesia (C) 2020

Part 8 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 Part 8

Terjemah bebas dari :


جهة الإخلال الثانية :

وهي أبعد وذلك استجلابه وذكره لقضية "تربية النساء" في خضم كلامه رغم أنه ليس لي فيها ناقة ولا جمل وليس بينها وبين هذه القضية من ناحية الحكم أي علاقة أو إتصال ؟!

Sisi pelanggaran yang kedua:

Sisi ini adalah yang lebih jauh, yaitu dia membawa dan menyebutkan masalah "pendidikan wanita (pondok tarbiyatun nisa)" di tengah-tengah pembicaraannya, padahal saya tidak memiliki kaitan dengannya dan tidak ada hubungan atau keterkaitan antara masalah ini dengan perkara yang sedang dibahasnya.

وهنا أقول : أليس هذا تغريرا- وإن لم يقصد - بعواطف القارئ المبغض المخالف لقضية تربية النساء ؟! فلربما يحكم ويأخذ بقوله قبل أن يفهم مناط الخلاف والصواب من الخطأ فيما نحن بصدده؟! أم أن الغريق يتمسك ولو بقشة؟!

Part 7 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 Part 8

Terjemah bebas dari :


وممن صرح بأن القضية ليست من العقائد  ابن عثيمين
رحمه الله وإن كان مذهبه التفصيل

Dan di antara mereka yang menyatakan bahwa masalah ini bukan termasuk dalam aqidah adalah Ibn Utsaimin -semoga Allah merahmatinya-, meskipun mazhabnya adalah tafsil.


وغيرهم كثير ومنهم إبن حزام في فتوى يقول فيها بعد أن بين حرمتها وخطأ من ذهب إلى جوازها  بأنها مسألة لا ينبغي أن تفسد الاخوة وعقيدة اهل السنة تجمعنا وقد ترجمناها.

Banyak ulama yang menyatakan bahwa masalah ini bukan termasuk dalam masalah akidah, termasuk di antaranya Ibnu Hizam dalam fatwanya, yang setelah menjelaskan hukum haramnya kemudian mengatakan bahwa masalah ini seharusnya tidak memecah belah persaudaraan dan akidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang menyatukan kita. Kami telah menerjemahkan pendapat tersebut.

Part 6 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Terjemah bebas dari :


التنبيه الثالث :  لا بد أن يعلم القارئ أن معيار التهاون عند البعض هو إما أن تقول بقولهم وإلا فانت متهاون يعني مثل المثل اليمني الذي يقول "أنا أو البحر" بيان ذلك هو أننا نكتفي هنا بالمنع من استخدام الفيديو في الدعوة ونبين خطأ ذلك ونرى ضره أكبر من نفعه ولكن لا نبدع من نعلم أنه سلفي السير والعقيدة ..

Peringatan ketiga: Pembaca harus mengetahui bahwa standar toleransi di kalangan beberapa orang adalah bahwa anda harus mengikuti pendapat mereka, jika tidak, maka anda dianggap lalai.  Ini serupa dengan pepatah Yaman yang mengatakan "aku atau lautan". Dalam hal ini, kita cukup melarang penggunaan video dalam dakwah, menunjukkan kesalahan dalam hal tersebut dan melihat dampak negatifnya yang lebih besar daripada manfaatnya. Namun, kita tidak mentabdi (memvonis mubtadi) pada orang-orang yang kita tahu mereka mengikuti metode Salafi dalam perilaku dan keyakinan (aqidah).

Part 5 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Terjemah bebas dari :


تقدمة ثانية - ضمن حوار هادئ-  (في بيان أن الخلاف في مسألة الصور قديم وأن دعوى الخلاف بين علماء أهل السنة  ليست دليلا على الجواز إذ لا بد من الترجيح فالحق واحد ولكنها سبيل لمعرفة كيفية التعامل معها إذ أن المختلفين هم علماء أهل السنة فنسلك سبيلهم و يسعنا ما وسعهم ).

Pengantar kedua : Mengklarifikasi bahwa perbedaan pendapat tentang masalah gambar sudah lama ada, dan klaim perbedaan pendapat antara ulama Ahlus Sunnah bukanlah bukti kebolehan, karena perlu dilakukan penilaian untuk menentukan kebenaran. Namun perbedaan ini dapat menjadi jalan untuk mengetahui bagaimana cara menanganinya, karena mereka yang berselisih adalah ulama Ahlus Sunnah, maka kita harus mengikuti jalan mereka dan kita melapangkan apa yang mereka lapangkan.

Part 4 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Terjemah bebas dari :
https://ahmadbanajah.blogspot.com/2020/08/melihat-dengan-dua-mata-khilaf-gambar-fotografi.html


فائدة مهمة ونبذة عن كتاب الوادعي رحمه الله  :

الإمام الوادعي له كتاب جميل اسمه حكم تصوير ذوات الأرواح ذهب فيه رحمه الله إلى الحرمة مطلقا من دون أي تفصيل إلا ما اضطررتم إليه ومن يقرأ الكتاب من أوله إلى آخره يرى جليا أنه لم يحكم قط ببدعية أحد من باب التصوير وحده ؟!


Faedah Penting dan Ringkasan Buku Imam al-Wadi'i Rahimahullah :

Imam al-Wadi'i memiliki sebuah buku yang indah dengan judul "Hukm Taswir Dhawat al-Arwah" (Hukum Mengambil Gambar Makhluk Bernyawa), di mana ia secara tegas melarang segala bentuk pembuatan gambar tanpa perincian, kecuali karena kondisi darurat. Jika ada orang yang membaca buku tersebut dari awal sampai akhir, akan jelas terlihat bahwa ia tidak pernah menghukumi seseorang sebagai mubtadi semata-mata karena membuat gambar.

بل صدر الكتاب بالنصح اللطيف والدعاء لمن أخطأ من العلماء في تجويز ذلك حيث قال ( ولكننا وبحمد الله نحب علمائنا وندافع عنهم ولكننا لا نجيز تقليدهم ..) ولم يقل نبدع من قلدهم ؟!!

Sebaliknya, buku tersebut diterbitkan dengan nasehat yang lembut dan doa untuk para ulama yang melakukan kesalahan dalam menghalalkan praktik tersebut, di mana ia mengatakan: "Namun, kami mencintai para ulama kami dan membela mereka, tetapi kami tidak mengizinkan untuk mengikuti mereka.." dan ia tidak mengatakan bahwa orang yang mengikuti mereka adalah pelaku bid'ah ?!!

Part 3 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 Part 8

Terjemah bebas dari :


حوار هادئ

Diskusi Santai

 تقدمة : (  المسائل الإجتهادية المختلف فيها بين علماء السنة المعتبرين لا تمنع من تخطئة المخالف وبيان خطئه بالتي هي أحسن فربما بنصحه سرا وربما جهرا وربما غير ذلك ولكنها توجب الألفة والمحبة والإحترام فلا تقطع الأخوة بخلاف من خالف في مسائل قطعية مجمع عليها بينهم  وكلامهم في تقرير ذلك كثير ولولا الإطالة لذكرت ذلك.

Pengantar : 

Perbedaan pandangan yang ada di antara ulama sunnah yang dianggap masyhur tidak menghalangi untuk menunjukkan kesalahan orang yang berbeda pendapat, dengan cara yang lebih baik. Mungkin dengan memberi nasihat secara rahasia, mungkin secara terbuka, atau mungkin cara lain. Namun, ini mewajibkan kasih sayang, cinta, dan saling menghormati, sehingga perselisihan tidak memutuskan tali persaudaraan antara mereka yang berselisih pendapat tentang masalah-masalah yang sudah disepakati di antara mereka. Banyak yang telah dikatakan oleh mereka dalam menjelaskan hal tersebut, dan jika tidak terlalu panjang, saya akan menyebutkan semuanya. 

Part 2 - Penggunaan Gambar & Video dalam Dakwah ; Sebuah Tanggapan, Diskusi, Saran dan Penjelasan

PENGGUNAAN GAMBAR & VIDEO DALAM DAKWAH ;  SEBUAH TANGGAPAN, DISKUSI, SARAN DAN PENJELASAN 


Terjemah bebas dari :


تحرير موضع النزاع :
* Ungkapan تحرير موضع النزاع dapat diartikan sebagai "memperjelas posisi yang menjadi sumber konflik atau perselisihan agar dapat dicapai kesepakatan atau solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat". Dalam konteks makalah perdebatan ilmiah, hal ini dapat merujuk pada upaya untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi perbedaan pandangan atau argumen yang muncul dalam topik yang diperdebatkan, dan kemudian memaparkan secara jelas dan terperinci posisi atau argumen masing-masing pihak untuk mencapai kesepakatan atau pemahaman bersama. Dengan demikian, ungkapan ini menekankan pentingnya komunikasi dan pemahaman yang jelas dalam memecahkan konflik atau perselisihan dalam konteks akademik. - Ed

إن مما ينبغي فعله ابتداء هو أن يحرر موضع الخلاف ليناط  به الكلام فلا يتشعب النقل كما ما هو ظاهر في بعض الأبحاث والردود ولكي لا يكثر الأخذ والرد لاسيما إذا كان المقام لا يحتاجه وكما قيل (خير الكلام ما قل ودل ).

وسأعرض هذا التحرير بصيغة مبسطة ليسهل فهمه إن شاء الله تعالى .

Dalam konteks penulisan makalah perdebatan ilmiah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengklarifikasi posisi atau argumen yang menjadi sumber konflik agar pembahasan tidak terlalu rumit dan terbagi-bagi. Hal ini juga dapat membantu menghindari terlalu banyak pengambilan atau tanggapan, terutama jika posisi atau argumen tersebut tidak relevan. Seperti yang sering dikatakan, 'sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit tetapi bermakna.'

TRENDING