} h3.post-title{ text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

APAKAH HASAN BASHUAIB DAN YUSUF AL-JAZAIRI TERMASUK DALAM KALANGAN ULAMA JARH WA TA'DIL

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

ما حال حسن باشعيب ويوسف الجزائري؟ وهل هما من علماء الجرح والتعديل؟ وما هي نصيحتكم لمن ينشر ردودهم ويسبب الفتن والفرقة بين السلفيين؟ جزاكم الله خيرا

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. 

Bagaimana keadaan Hasan Bashuaib dan Yusuf Al-Jazairi? Apakah keduanya merupakan ulama dalam bidang jarh wa ta'dil? Dan apa nasihat anda bagi mereka yang menyebarkan komentar mereka dan menyebabkan fitnah dan perpecahan di antara Salafiyin? Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan. 

Arsip 2022 | Dijawab oleh :
Asy-Syaikh Abul Atho Ahmad Banajah waffaqahullah

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.

الجواب : 

أخي الكريم وفقنا الله وإياكم لما يحبه ويرضاه . 

Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Jawabannya:

Saudaraku yang terhormat, semoga Allah memberikan keberkahan dan petunjuk kepada kita semua dalam apa yang Dia cintai dan ridhai.

📍 اعلم أن كثيرا من الأطروحات الدعوية ممن ذكرتهم في سؤالك أدل دليل لمن كان منصفا متجردا على عدم أهلية من ذكرت للتصدر باسم الدعوة والدفاع عنها والواقع خير شاهد بل إن حقيقة أمثال هؤلاء هو أنهم كلفة و ثقل وحمل على الدعوة وأهلها . 

Ketahuilah bahwa banyak dari argumen dakwah yang dikemukakan oleh orang-orang yang Anda sebutkan dalam pertanyaan Anda adalah bukti yang paling jelas bagi orang yang adil dan tidak memihak bahwa orang-orang yang Anda sebutkan tidak layak untuk tampil atas nama dakwah dan membelanya. Kenyataan adalah saksi terbaik. Bahkan kenyataannya, orang-orang seperti mereka adalah beban dan kesulitan bagi dakwah dan para pengikutnya.

📍 فالنهج الذي يمضي عليه هؤلاء ومن مثلهم من الغلاة يعتبر جناية على السلفية وأهلها إذ أنها "لوثة فكرية" تكونت بسبب الفهم الخاطئ لمفهوم السلفية بل والعلم أصلا ، وذلك من جوانب متعددة.

Pendekatan yang diambil oleh orang-orang seperti ini dan sejenisnya dari kalangan orang-orang yang ghuluw dianggap sebagai kejahatan terhadap Salafiyah dan para pengikutnya, karena hal tersebut adalah "pencemaran pemikiran" yang terbentuk dari pemahaman yang salah terhadap konsep Salafiyah dan bahkan ilmu itu sendiri, dari berbagai sudut pandang.

📍 منها أحادية النظر والتطبيق دون النظر إلى مآلات الأمور وأنواعها مما ينتج عنه عوارض خطيرة مثل قضية تبديع الناس بالجملة والمفرق دون تمييز.

Di antaranya adalah pandangan sempit dan penerapan tanpa memperhatikan konsekuensi dan berbagai jenisnya, yang menghasilkan dampak serius seperti masalah mentabdi' secara umum maupun khusus tanpa membedakan.

📍 ومنها كذلك تجريد الأصول الشرعية وفروعها من التطبيق العملي لأهل العلم أي  تجريد مفهوم السلفية عن سير علمائها مما ينتج عنه هوى مغلف بطابع سلفي لا غير ولذا مثلا تراهم يكثرون من الجزم والقطع في مسائل شهر الاختلاف فيها بين أهل العلم حقا لقوة التجاذب بين أطراف الخلاف فيها فتجدهم كثيرا ما يحرصون على نبذ الرأي المخالف  لما يعتقدونه وإلغائه مهما كان ثقيلا في ميزان العلماء .

Diantaranya juga adalah penghilangan ushul syariat dan cabang-cabangnya dari implementasi praktis (penerapan suatu teori atau konsep dalam kehidupan nyata) oleh para ulama, yaitu menghilangkan konsep salafiyah dari praktek ilmiahnya, yang menghasilkan munculnya hawa nafsu yang dibungkus dengan label Salafi semata.

Sebagai contoh, kita sering melihat mereka bersikeras dan tegas dalam masalah-masalah yang memang menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan para ulama karena adanya tarikan yang kuat antara pihak-pihak yang berselisih dalam masalah tersebut. 

Maka, Anda akan menemukan bahwa mereka sering berusaha menolak pendapat yang berbeda dengan keyakinan mereka dan mengabaikannya, meskipun pendapat tersebut memiliki bobot yang tinggi di mata para ulama.

📍 ولذا تجد فتاوى لهم في مسائل عويصة ينبغي للحبر فيها أن يتأخر وإذا تقدم فلا يقطع! يعرض فيها الفتوى ملبسة بطابع الأدب والتقدير و غاية التواضع لشدة الخلاف وأما عند هؤلاء فهي أجوبة سريعة مختصرة مقطوعة ذات أنصاف سطور!

Oleh karena itu, Anda akan menemukan fatwa-fatwa mereka dalam masalah-masalah sulit yang seharusnya seorang ulama harus berhati-hati dalam mengeluarkannya, dan jika mengeluarkannyapun maka dia tidak boleh bersikap menjazm, dan disajikan fatwa tersebut dengan dibungkus nuansa kesopanan, penghargaan, dan kerendahan hati yang tinggi karena perbedaan pendapat yang sangat kuat, namun bagi mereka, fatwa-fatwa tersebut hanyalah jawaban-jawaban cepat, singkat, terputus-putus, dan hanya terdiri dari beberapa baris!

 والعجيب أن ذلك عند مقلديهم دليل على الفقه الغزير! 

Dan yang mengejutkan, bahwa hal ini bagi para pengikut mereka menjadi bukti akan kedalaman fikih!

 وددنا لو كانت حقا أن تعلم ابن عبدالبر و ابن حزم والنووي وابن قدامة وابن تيمية هذا السبيل ليختصروا تلك المجلدات الكثيرة بكتيبات صغيرة على نحو يجوز ولا يجوز على طريقة حسن باشعيب !

Kami berharap seandainya Ibnu Abd al-Barr, Ibnu Hazm, al-Nawawi, Ibnu Qudamah, dan Ibnu Taimiyah mengetahui cara ini sehingga mereka dapat mempersingkat jilid-jilid yang banyak tersebut dengan kitab-kitab kecil yang isinya : boleh dan tidak boleh, seperti yang dilakukan oleh Hasan Bashuaib.

واعلم أخي أن هذا النحو من الطرح لا يخرج إلا مقلدة متعصبة غير مؤصلة ولا مؤهلة على نحو صحيح مغيبة عن الواقع الدعوي والتراث العلمي إذ أنها لاترى الحق إلا في قول شيخها دون غيره من الناس في الغالب. 

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa cara penyampaian seperti ini hanya akan menghasilkan pengikut yang fanatik, tidak rasional, tidak kompeten secara benar, dan buta terhadap realitas dakwah dan khazanah keilmuan. Mereka hanya melihat kebenaran pada ucapan gurunya saja, dan tidak pada orang lain pada umumnya.

📍 وإذا تعلم هؤلاء الخلاف فإنهم في الغالب يتجردون من آدابه أي يتعلمون الخلافيات مجردة من آدابها فلا يحسنون التعامل مع صاحب القول المخالف ولاينزلونه المنزلة التي يستوجبها ميزان العلم لأنهم حققوا بطلانه ابتداءا وإن كان قولا لجمهور الأمة !

Jika mereka mempelajari perbedaan pendapat, maka mereka biasanya akan menanggalkan adab-adabnya. Artinya, mereka mempelajari perbedaan pendapat tanpa mempelajari adab-adabnya. Oleh karena itu, mereka tidak pandai dalam berinteraksi dengan orang yang memiliki pendapat yang berbeda, dan mereka tidak menempatkannya pada kedudukan yang mestinya sesuai dengan ukuran ilmu. Hal ini karena mereka telah menetapkan kebatilannya sejak awal, meskipun itu adalah pendapat mayoritas umat.

📍 ومن ذلك ضيق في الأفق وقصور في النظر ينتج عنه واقع افتراضي لا يوجد إلا في مخيلة هؤلاء ولذا تجدهم يعتبرون جل من خالفهم ككل أنه مخالف لأهل السنة والجماعة ككل أي منذ خلق الله أهل السنة إلى يومنا هذا! 

Dari hal tersebut, muncullah pandangan yang sempit dan terbatas dalam memandang sesuatu. Pandangan ini menghasilkan realitas yang bersifat maya, yang hanya ada dalam imajinasi mereka. Oleh karena itu, mereka menganggap semua orang yang berbeda dengan mereka sebagai orang yang menentang Ahlus Sunnah wal Jama'ah secara keseluruhan, yaitu sejak Allah menciptakan Ahlus Sunnah wal Jama'ah hingga hari ini.

وما سبب ذلك إلا خيال لا علمي يفرض أنهم وحدهم أهل السنة دون العالمين ! 

Dan penyebabnya tidak lain adalah khayalan yang tidak ilmiah, yang memaksakan bahwa merekalah satu-satunya Ahlus Sunnah di dunia.

بل تراهم يفترضون أنفسهم أثبت الناس وأصفى الناس واعقل الناس وأعلم الناس وغير ذلك تارة على نحو مباشر وتارة على نحو غير مباشر!

Bahkan, Anda akan melihat mereka menganggap diri mereka sebagai orang yang paling teguh, paling murni, paling bijaksana, paling berilmu, dan lain-lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

📍 ناهيك عن تقحم الصدور والنيات وتكلف الجرح بغير مجرح وإكبار ما حقه الإعراض والمبالغة في موارد التعافي والعجلة في مواطن التؤدة سلاقة في اللسان و سخف في التوصيف يترفع عنه أهل المروءة وغير ذلك من الأمور  أعاذنا الله وإياكم منها .

Belum lagi sikap mereka yang selalu berusaha untuk mengetahui isi hati dan niat orang lain, yang sengaja mencari-cari kesalahan yang tidak ada, yang menganggap remeh hal-hal yang seharusnya dimaafkan, yang terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu, yang tergesa-gesa dalam bertindak, yang kasar dalam berbicara, yang merendahkan orang lain, dan lain-lain. Semoga Allah melindungi kita dari semua hal tersebut.

📍 ناهيك عن اصطناع القضايا والمقاصد واختلاق أصولا وقواعد وجعلها حدودا وتناولها فوائد وهي عارية عن التأصيل العلمي الصحيح والدليل السلفي الصريح ! 

Belum lagi menciptakan isu-isu, tujuan-tujuan, dan membuat prinsip-prinsip serta aturan-aturan dan menganggapnya sebagai batasan serta mengambil manfaat darinya, padahal hal tersebut tidak memiliki landasan ilmiah yang benar dan bukti-bukti dari para pendahulu yang jelas!

📌 فمن كان هذا حاله فلا ينبغي أن يوصف بأنه صاحب مشاركات علمية دعوية لأنه حقيقة "مخرب" ناهيك أن يوصف بأنه عالم ، فضلا عن أن يوصف بأنه عالم في فرع من فروع الشريعة التي تستلزم قدرا زائدا عن وصف العالم المطلق أي قدرا زائدا من ورع وعلم ومعرفة بأحوال الأمور ومآلاتها ودراية كاملة بأبواب المصالح والمفاسد وسبر كامل أو قل كاف لمنهج العلماء في التعامل مع المخالف و أهلية تطبيق ذلك على نحو صحيح في الواقع العملي الدعوي .

Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka seharusnya tidak disebut sebagai seorang yang memiliki kontribusi ilmiah dalam dakwah, karena sebenarnya dia adalah "perusak", apalagi disebut sebagai seorang alim, dan lebih-lebih lagi disebut sebagai seorang alim dalam salah satu cabang dari cabang-cabang syariat yang memerlukan tingkat kealiman yang melebihi deskripsi alim mutlak, yaitu tingkat kealiman yang meliputi ketakwaan, ilmu, pemahaman akan keadaan dan akibatnya, serta pengetahuan menyeluruh tentang pintu-pintu maslahat dan mafsadat, serta pemahaman menyeluruh atau setidaknya cukup terhadap metode para ulama dalam berinteraksi dengan yang berbeda pendapat dan kemampuan menerapkan hal tersebut dengan benar dalam praktik dakwah.

الخلاصة : 

سارت السلفية مشرقة وهؤلاء في أقصى الغرب ، وشتان بين مشرق ومغرب !

RINGKASAN

Salafiyah berjalan ke arah timur, sementara kelompok ini berada di ujung barat. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara timur dan barat!

📍 وأما من ينشر لهؤلاء "وفيه خير" فلا عليك إذ سيأتيه منهم ما يجعله يستفيق حالا أومآلا ..

Adapun orang yang menyebarkan ajaran mereka dengan mengatakan "Di dalamnya ada kebaikan", maka janganlah kamu pedulikan. Suatu saat nanti, mereka akan menunjukkan perilaku mereka yang sebenarnya, yang dapat menyadarkan orang-orang yang menyebarkan ajaran mereka.

 إذ أن هؤلاء القوم الغلاة كالجمرة المستعرة حيثما حلوا أحرقوا فإن لم يجدوا ما يحرقوه أحرقوا أنفسهم كالذي يتقاتل مع رجليه ! بل أذكر أنني مرة أحصيت مع أحد الإخوة في إندونيسيا مساجد من يأخذ بفكر هؤلاء ما استطعنا لنرى هل سلمت مساجدهم منذ نشأتها من خلاف و شقاق وتراشق بالتبديع بعد أن كانوا إخوة متحابين فلم يسلم من ذلك مسجد واحد فيما أحصينا !

Dikarenakan bahwasannya orang-orang yang berlebihan (ghuluw) itu bagaikan bara api yang menyala-nyala. Di mana saja mereka berada, mereka akan membakar. Jika mereka tidak menemukan sesuatu untuk dibakar, mereka akan membakar diri mereka sendiri, seperti orang yang berkelahi dengan kakinya sendiri.

Bahkan, saya pernah menghitung bersama salah satu saudara di Indonesia, berapa banyak masjid yang menganut pemikiran mereka. Kami ingin melihat apakah masjid-masjid mereka sejak awal berdirinya terhindar dari perselisihan, perpecahan, dan saling melempar tuduhan bid'ah, padahal mereka sebelumnya adalah saudara yang saling mencintai. Namun, tidak ada satu pun masjid yang terhindar dari hal itu dari hasil penghitungan kami.

فالوقائع متواترة باستفاقة الكثير على هذا النحو والله المستعان .  

Dan fakta-fakta menunjukkan bahwa banyak orang telah sadar akan hal ini. Wallahulmusta'an.


Sumber berbahasa Arab : https://t.me/collectionofqnawithahmadbanajah/1581

📚 Alih bahasa : 

الهيئة العلمية المختصة للترجمة

Bagian keilmuan yang khusus untuk alih penerjemahan.

ENGLISH https://thedawahqa.com/articles/627fbbfc12819809a2dd0d6e


TRENDING