📩 Pertanyaan :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saya memiliki pertanyaan ustadz :
Saya ialah seorang istri kedua, saya sudah menikah selama lebih dari dua tahun. Husband saya tak pernah datang kerumah saya langsung sebab bila kita berjumpa dia selalu ingin saya datang untuk jumpa dia. Selama perkahwinan ini dia tidak pernah duduk dengan saya langsung, dia hanya duduk dengan istri pertama dia. Saya pun berusaha untuk sabar selama ini dan tidak pernah berkomplain masalah ini, namun saat ini saya merasa saya memiliki husband tapi hidup seperti janda dimana saya tidak pernah rasa dia hadir dengan saya .
Karena itu pula orang-orang dekat saya tidak tau bahwa saya adalah seorang wanita yang sudah bersuami.
Sehingga sebenarnya sekarang ini ada beberapa ikhwah yang mereka adalah orang-orang sholeh dan mereka pun orang berilmu dan bijak yang mencoba menghubungi saya dan meminta saya untuk menjadi istrinya.
Saya sangat bingung ustadz. Saya sangat mencintai husband saya meskipun hal-hal itu terjadi saya ridho. Tapi banyak yang memberi saya nasehat bahwa dalam perkahwinan bukan hanya cinta yang kita butuhkan sebab tanggung jawab ialah yang utama.
Saya mohon nasehatnya ustadz semoga bersedia untuk menjawab pesan saya.
Terimakasih
جزاك الله خيرا
🔖 Jawaban :
🖋️ Dijawab oleh : Asy-Syaikh Abul Athoo' Ahmad Banajah حفظه الله
وعليكم السلام و رحمة الله و بركاته..
▶️ Nasehat saya :
🟤 Pertama : Kepada seluruh wanita yang sudah menikah JANGAN berkomunikasi dengan laki-laki tanpa adanya kebutuhan, terutama perihal rumah tangga.
🟤 Kedua : Saya nasehatkan untuk mengkomunikasikan segala permasalahan rumah tangga dengan pasangan. Ini berlaku untuk laki-laki ataupun perempuan. Tentukan waktu untuk bertemu dan bicarakan permasalahan ini, bicarakan tentang hak-hak anda atasnya sebagaimana syariat Allah تعالى , dan sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang kalian berdua sepakati. Sehingga apabila memang selama ini tidak ada pembagian yang setara bicarakan sehingga anda mendapatkan apa yang minimal menjadi hak anda.
📚 Allah تعالى berfirman :
{ وَأَصۡلِحُوا۟ ذَاتَ بَیۡنِكُمۡۖ } [Surat Al-Anfal: 1]
"Perbaikilah hubungan antar sesamamu"
📚 Dalam ayat lain :
{ وَٱلصُّلۡحُ خَیۡرࣱۗ } [Surat An-Nisa': 128]
"Dan perdamaian itu lebih baik"
📚 Dalam ayat lain :
{ ۞ لَّا خَیۡرَ فِی كَثِیرࣲ مِّن نَّجۡوَىٰهُمۡ إِلَّا مَنۡ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوۡ مَعۡرُوفٍ أَوۡ إِصۡلَـٰحِۭ بَیۡنَ ٱلنَّاسِۚ} [Surat An-Nisa': 114]
"Tidak ada kebaikan dari mayoritas pembicaraan mereka kecuali siapa yang memerintahkan untuk bersedekah, atau memerintahkan untuk berbuat baik ataupun mendamaikan antar manusia."
👉 Ayat-ayat diatas menunjukkan keutamaan memperbaiki hubungan antar manusia.
Dan langkah perbaikan terbaik adalah antara suami istri. Dan ini tidak akan terlaksana kecuali jika didiskusikan
🟤 Ketiga : Jangan memasukkan orang ketiga dalam urusan rumah tangga. Setiap orang yang berusaha menasehati anda untuk bercerai padahal anda tau suami anda adalah seorang laki-laki yang baik dan anda mencintanya maka ketahuilah bahwa sesungguhnya itu bukan nasehat. Perceraian bukanlah solusi mutlak. Segala sesuatu bisa didiskusikan dan dicari solusinya.
📍 Sehingga langkah pertama adalah : mendiskusikan permasalahan ini.
📍Jika dia menolak untuk memberikan hak anda, atau anda merasa takut dan khawatir untuk berdiskusi langsung maka datangkan seorang lelaki yang bisa memberikan nasehat kepadanya tentang hak-hak anda sebagai istri.
📍Jika langkah ini pun ditolak, barulah bisa berfikir untuk berpisah.
⛔ Adapun meminta cerai tanpa adanya komunikasi maka itu kesalahan besar.
🟤 Keempat : Ketahuilah bahwa dalam poligami perlu untuk belajar saling memahami. Tidak ada poligami yang berhasil sejak hari pertama, kita memiliki banyak kekurangan. Setiap pernikahan pasti mengalami masa pembelajaran terutama poligami. Masing-masing perlu belajar untuk saling memahami dan bermuamalah satu sama lain sedikit demi sedikit.
Pasti akan melalui fase adu argumen, terjatuh dalam kesalahan-kesalahan, melihat berbagai kekurangan. Ini adalah hal pasti, namun masing-masing dari suami dan para istri harus mau belajar dengan sudut pandang yang lebih luas melihat kemaslahatan satu sama lain.
🟤 Kelima : Bertameng sifat tawadhu' dan menjauhkan diri dari sifat kibr (sombong). Sehingga kecerdasan logika dan emosional sangat diperlukan oleh masing-masing pihak. Karena ego adalah hal yang paling sulit untuk dikalahkan, maka sadari sehingga tidak terjerumus.
Wallahu a'lam.
➖➖➖➖➖➖➖
📚 Alih bahasa :
الهيئة العلمية المختصة للترجمة
Bagian keilmuan yang khusus untuk alih penerjemahan.
https://t.me/ahmadbanajah/3102