📌 TERBURU-BURU 📌
🗂 Pertanyaan :
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته..
Syaikh, bagaimana mengontrol sikap terburu-buru dalam diri kita terutama ketika mencari ilmu?
📒 Jawaban :
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
1️. PERTAMA : Ketahuilah bahwa terburu-buru dalam setiap urusan diantaranya tergesa untuk mendapatkan hasil adalah fitrah setiap manusia, sebagaimana firman Allah تعالى :
( خُلِقَ الإنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلا تَسْتَعْجِلُونِ)
"Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah engkau meminta Aku menyegerakannya."
Dan firman Allah تعالى :
( وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا)
"Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa."
Akan tetapi diantara mereka ada yang sifat tergesa-gesa ini lebih banyak atau lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain sesuai kadarnya, sehingga tidak semuanya tercela.
📍Yang tercela : yaitu meminta sesuatu sebelum waktunya maka ini bersebrangan dengan sifat sabar.. Dan jenis inilah yang berasal dari syaithon, sebagaimana dalam hadits marfu' namun padanya ada kelemahan :
" الْأَنَاةُ مِنَ اللَّهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ " .
"Kesabaran itu dari Allah, dan tergesa-gesa itu dari syaithon"
📍Yang terpuji : Yaitu bersegera dalam kebaikan dan berlomba untuk beramal. Sebagaimana firman Allah تعالى :
(وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلۡمُقَرَّبُونَ)
"Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga), Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah)"
Dan firman Allah تعالى :
(۞ وَمَاۤ أَعۡجَلَكَ عَن قَوۡمِكَ یَـٰمُوسَىٰ قَالَ هُمۡ أُو۟لَاۤءِ عَلَىٰۤ أَثَرِی وَعَجِلۡتُ إِلَیۡكَ رَبِّ لِتَرۡضَىٰ).
“Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa?.
Dia (Musa) berkata, “Itu mereka sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, Ya Tuhanku, agar Engkau rida (kepadaku).”
3️. KETIGA : Yang membantu untuk menghindari tergesa-gesa yang tercela. Setelah bertakwa, berdoa, memperbanyak dzikir kepada Allah تعالى khususnya istighfar, saya nasehatkan untuk :
🖌 Mempelajari kesabaran dan ketenangan dengan berkumpul bersama orang-orang yang memiliki sifat ini
🖌 Berkumpul dengan orang yang tekun serta memiliki pandangan yang kuat dan menjauhi orang-orang yang anda kenal dengan terburu-buru nya sesuai kemampuan anda..
🖌Membiasakan diri untuk tenang dalam mengambil hukum dan mengelompokkan manusia, dengan memberikan waktu kepada diri sendiri untuk berfikir baik-baik.
🖌 Membiasakan diri untuk bersabar dalam tindakan baik perkara agama ataupun dunia.
🛑 Contoh bersabar pada perkara agama :
⭕️ Tidak menghukumi dengan benar atau bathil nya sebuah perbuatan atau perkataan kecuali setelah selesai mempelajari dari seluruh sisi sesuai kemampuan.
⭕️ Tidak meneliti atau membahas suatu permasalahan ilmiyah dari seorang alim saja bagaimanapun kecintaan anda kepadanya, biasakan meneliti lebih dari satu kitab dan lebih dari seorang alim, serta berhati-hati sebelum mengakhiri penelitian.
⭕️ Tidak terburu-buru untuk membidahkan manusia serta mengelompokkan, dan menghukumi mereka sampai anda mengambil waktu untuk meneliti permasalahannya serta berfikir, dll..
⭕️ Menjadi orang terakhir (tidak terburu) dalam membicarakan fitnah dan menjadi yang pertama (bersegera) dalam tasmi' Al Qur'an, hadits, serta ilmu yang bermanfaat.
🛑 Contoh bersabar pada perkara dunia :
⭕️ Mempelajari arahan orang-orang yang lebih dahulu menjual atau membeli barang yang anda inginkan dan bertanya kepada lebih dari satu orang.
⭕️ Tidak terbiasa membeli barang hanya dengan sekali melihat.
⭕️ Harus diketahui bahwa makelar dalam jual beli tugasnya mempercepat transaksi (mencari target) dengan menghiasi (merayu atau melebihkan) barang yang ditawarkan “kecuali yang dirahmati Allah”, maka waspadalah terhadapnya kecuali karena darurat.
️⭕️ Biasakan mengalahkan emosi, bukan dikalahkan.
والله أعلم
🖊 Ditulis oleh : Abul Athoo' Ahmad Banajah حفظه الله