BEDAKANLAH PERKARA KAUNIYYAH
DENGAN PERKARA SYAR'IYYAH
🎙 Dijawab oleh : Abul Athoo' Ahmad Banajah حفظه الله
📩 Pertanyaan :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
أحسن الله إليك
Ya Syaikh... Mohon nasehatnya: Jika perpecahan (adanya kelompok-kelompok dalam Islam) itu sudah ketetapan Allah (bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan), bagaimana cara kita mengimani takdir ini dan praktek dalam kehidupan?
Mohon nasehatnya. Jazakallahukhoir.
🔖 Jawaban :
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته..
Ketahuilah bahwasanya perpecahan-perpecahan yang ada pada ummat ini, seperti yang Allah sebutkan dalam ayat :
(وَلَوۡ شَاۤءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةࣰ وَ ٰحِدَةࣰۖ وَلَا یَزَالُونَ مُخۡتَلِفِینَ إِلَّا مَن رَّحِمَ رَبُّكَۚ)
[سورة هود 118]
"Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat). Kecuali orang yang diberi rahmat oleh Rabb mu."
🍂 Dan juga disebutkan dalam hadits :
"وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة "
"Dan ummat ini akan terpecah menjadi 73 kelompok"
⭕️ Perpecahan yang disebutkan dalam dalil-dalil diatas merupakan ketetapan Allah yang kauniyyah. Yaitu ditetapkan oleh Allah dan tidak diberikan pilihan kepada kita. Sehingga perpecahan adalah perkara yang pasti.
Maka Allah tidak akan meminta pertanggung jawaban kepada kita dengan menanyakan "kenapa bisa terjadi perpecahan?" Karena ini adalah ketetapan Allah dan sama sekali tidak ada pilihan untuk kita.
⭕️ Adapun yang Allah perintahkan kepada kita adalah berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan manusia dan berdakwah kepada al-haq sebisa mungkin.
🍂 Oleh karena itu pada akhir hadits, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
كلها في النار إلا واحدة، قيل: من هي يا رسول الله؟ قال: من كان على مثل ما أنا عليه وأصحابي
"Seluruh kelompok tersebut akan masuk neraka, kecuali satu." Kemudian ditanyakan kepada beliau : " Siapa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab : "Orang-orang yang mengikuti jejak ku dan para sahabat ku."
Inilah yang dinamakan ketetapan Allah atau perintah syar'iyyah dimana kita diberi pilihan jalan mana yang akan ditempuh.
Allah akan meminta pertanggung jawaban "kenapa tidak berpegang teguh dengan jalan yang lurus?" "Kenapa tidak menyebarkan al-haq?" "Kenapa tidak menjelaskan al-haq?"
❗️Sehingga jangan mencampur antara perkara kauniyyah dan syar'iyyah.
🍂 Sebagaimana firman Allah تعالى :
(وَٱعۡتَصِمُوا۟ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِیعࣰا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ۚ)
[سورة آل عمران 103]
"Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai,"
🍂 Sebagaimana firman Allah تعالى :
(فَبِمَا رَحۡمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِیظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنۡ حَوۡلِكَۖ)
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekitarmu."
🍂 Dan firman Allah تعالى :
(إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ) [سورة التوبة 40]
"Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya"
⭕️ Demikianlah keadaannya:
▶️ Terhadap perkara-perkara yang kauniyyah kita tidak diberikan pilihan dan tidak ditanya kenapa bisa terjadi perpecahan tersebut.
▶️ Adapun perkara-perkara syar'iyyah, Allah memberikan kita pilihan dan akan diminta pertanggung jawaban. Disinilah kita ditanya mana yang akan kita pilih? Ke jalan yang benar atau jalan yang salah?.
Ini adalah bentuk ujian keimanan untuk kita para hamba. Maka wajib untuk bersabar dalam menempuh satu jalan yang benar, mempelajari, mengamalkan, serta mengajak manusia untuk mengikuti al-haq. Berdakwah dengan hikmah dan lemah lembut serta menjauhi sebab-sebab larinya manusia dari al-haq.
والله أعلم
الهيئة العلمية المختصة للترجمة
📝 Diterjemahkan oleh : Hai'ah Ilmiyyah Khusus untuk Terjemah