} h3.post-title{ text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

Safarnya Wanita Tanpa Mahram

SAFARNYA WANITA TANPA MAHRAM UNTUK HAJI YANG WAJIB

Dijawab oleh:

Arsip Masjid Darul Ilmi Manukan
Surabaya (C) 2020

Hukum Memotret Makanan, Pakaian atau Semisalnya untuk Status WA

 HUKUM MEMOTRET MAKANAN, PAKAIAN, ATAU SEMISALNYA UNTUK DIBAGIKAN* KE STATUS WHATSAPP ATAU GRUP UMUM
( * bukan untuk tujuan iklan/dagang )


📩 Pertanyaan :

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته..

Bagaimana hukum syariat mengenai perbuatan memotret makanan, pakaian, atau privasi lain yang kemudian dibagikan di status WhatsApp atau grup umum dengan dalih menampakkan kebahagiaan ..?

🔖 Jawaban :

Dijawab oleh:

و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته..

Perbuatan ini tidak disyariatkan karena adanya beberapa dampak buruk. 

🍃 Bahkan ini menunjukkan cara berpikir yang salah dari orang-orang yang melakukannya, dari dua sisi :

🔅 Pertama : 

Tentang apa yang membuat mereka senang den bahagia.

Dimana kebahagiaan seperti yang disampaikan penanya, berbahagia dengan makanan, pakaian, atau selainnya yang kemudian dibagikan di status atau grup umum menunjukkan pemikirannya yang dangkal dan pemahamannya yang lemah.

Pujian dan Celaan

PUJIAN DAN CELAAN

Terjemah bebas dari: 

Ditulis oleh:


📌 فائدة سلوكية

Faedah Sulukiyah

في أن محبة المؤمنين وإعجابهم بالمؤمن إنما هي من آثار رحمة الله تعالى ورضاه فالمقصد الشرعي إنما هو في السعي في رضا الله تعالى ومحبته وهي سبب ينتج عنه محبة المؤمنين برحمة من الله وفضل  : 

Kecintaan dan kagumnya orang mukmin terhadap sesama mukmin hanyalah merupakan salah satu efek dari rahmat dan ridha Allah Ta'ala. Tujuan syari'at sebenarnya adalah berusaha untuk meraih ridha dan kecintaan Allah Ta'ala, yang merupakan sebab timbulnya kasih sayang antara sesama mukmin berkat anugerah dan karunia Allah.

📌 فكما أن العباد  يتوجهون إلى الله طلبا لحياة الأرض بعد موتها فإن حييت فذلك من آثار رحمة الله فكذلك العبد يتوجه إلى الله تعالى طلبا لحياة قلبه برضا ربه عنه فإذا حصل ذلك اجتمعت عليه القلوب بآثار رحمة الله ورضاه عنه .  

Seperti halnya hamba-hamba Allah yang berharap kepada-Nya untuk menghidupkan bumi setelah kematiannya, jika ia diberi kehidupan tersebut, itu adalah salah satu efek dari rahmat Allah. Demikian pula, seorang hamba berharap kepada Allah Ta'ala untuk kehidupan hatinya dengan ridha-Nya. Jika hal itu terwujud, hati-hati tersebut bersatu dengan efek-efek rahmat dan ridha Allah.

📍 وأما من يكد مجتهداً في بث الإعجاب بين من حوله طلبا لمحبتهم فليس بالضرورة أن يحصدها ولكن من قصد رضا الله تعالى فلا شك أن يحصد محبة الصادقين وهذا يلزم إعجابهم كذلك . 

Melakukan Penelitian dan Evaluasi yang Mendalam Sebelum Merespons atau Menanggapi

📌 فائدة منهجية : الورود قبل الردود

Faedah Manhajiyah:

MELAKUKAN PENELITIAN DAN EVALUASI YANG MENDALAM SEBELUM MERESPON ATAU MENANGGAPI SESUATU

Terjemah bebas dari:
t.me/collectionofqnawithahmadbanajah/2012

Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Ahmad Banajah hafidzahullah


📍 يعجب الناظرممن ينتهج البحث في كتب الردود لتحقيق الحقائق ولما يحققها ابتداءا على وجه مستقل ! 

Orang yang mengamati dan mengikuti penelitian (pembahasan ilmiah) dalam buku-buku bantahan dalam rangka mencapai kebenaran dan menempuhnya secara independen adalah sesuatu yang sangat mengesankan.

📍 فكيف يصيب كبد الحق وقد مالت نفسه ابتداءا بالبحث عنه في كلام الراد على المردود !

Maka bagaimana bisa seseorang itu akan mencapai kebenaran yang sejati jika dia sudah memihak kepada dirinya sendiri dari awal dengan mencari-cari kebenaran dalam argumen balasan terhadap yang ditanggapi!

📍 فمثله كمثل من يبتدئ تعلم الفقه من خلال كتب الخلاف المفصل التي لا يستطيعها إلا فقيه على الآصالة ! فأنى مثل هذا ليفقه!

Mengangkat Celaan Terhadap Ulama Umat Yang Terjatuh Pada Kesalahan atau Ketergelinciran

Mukhtashor
ROF'UL MALAM 'ANIL AIMMATIL A'LAM
Mengangkat Celaan Terhadap Ulama Umat Yang Terjatuh Pada Kesalahan atau Ketergelinciran

Sebuah risalah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah

Masjid Darul Ilmi, Surabaya (C) 2020

Kitab beliau ini memberi perhatian serius tentang sebab-sebab ikhtilaf para ‘ulama dan cara umat Islam menyikapi perbedaan pendapat para imam tersebut. Perlu dijelaskan di awal bahwa ‘ulama atau imam yang dimaksud di sini adalah para ‘ulama dan imam mujtahid, yang punya kemampuan memahami al-Qur’an dan as-Sunnah dengan metodologi yang benar. 

 Al Imam Ibnu Taimiyah di awal kitab beliau ini menjelaskan kewajiban umat Islam untuk bersikap loyal terhadap sesama kaum muslimin –setelah loyalitas kepada Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam–, terlebih lagi kepada para ‘ulama. Karena ‘ulama merupakan pewaris para Nabi (ورثة الأنبياء ) yang Allah jadikan mereka laksana bintang yang menjadi penunjuk jalan dalam kegelapan di daratan dan lautan.
 
TRENDING