METODE MANHAJIYYAH DALAM MENGIKUTI ULAMA
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
أحسن الله إليك
Apakah orang yang beragama dengan mengambil fiqh madzhab atau pendapat fiqh imam tertentu yang mu'tabar dikatakan hizbi? Jazakallahukhoir wa baarokalloohufiik
🔖 Jawaban :
Dijawab oleh :
Asy-Syaikh Ahmad Banajah Hafidzahullah
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته..
Orang seperti ini ada dua macam :
1. Yang mengambil pendapat imam tertentu pada mayoritas permasalahan syariat karena mengetahui bahwa pendapat nya jelas dan mencocoki dalil Al-Qur'an ataupun sunnah.
Namun tidak menutup celah untuk menerima pendapat ulama lain yang lebih mencocoki dalil.
Sehingga dia adalah orang yang meneliti dan mencari kebenaran.
Maka ketika dalam suatu permasalahan besar dia tidak atau belum menemukan titik jelas, dia akan kembali kepada Imam tersebut, karena melihat beliau ulama besar dan percaya terhadap beliau bahwa in syaa Allah pendapatnya sesuai dalil.
Jika demikian, maka ini adalah keadaan para ulama kibar. Ini metode yang ditempuh para ulama dari masa tabi'in hingga hari ini, Imam Malik, Al-Auza'i, Sufyan bin Uyainah, Sufyan Ats-Tsauri, Hammad bin Salamah, Hammad bin Zaid, Asy-Syafi'i Muhammad bin Idris, Muhammad bin Hasan. Dan sekelompok salaf lainnya.
Kalau melihat pada sejarah ulama ahlussunah inilah kenyataan dari keadaan mereka.
Ini termasuk metode manhajiyyah yang diwarisi para ulama ar-rosikhin..
🍂 Allah تعالى berfirman :
((و فوق كل ذي علم عليم))
"Dan di atas setiap orang yang berilmu pasti ada yang lebih mengetahui."
Madzhab para ulama yang kita kenal tidaklah muncul dengan sendirinya,
🍂 Contohnya madzhab Syafi'iyah, Imam Syafi'i رحمه الله awalnya adalah seorang yang menganut paham malikiyyah, beliau adalah santri dari Imam Malik dan awal beliau mengajarkan ilmu adalah sesuai madzhab Malikiyyah, kemudian beliau melihat beberapa pendapat yang tidak seratus persen sesuai dengan dalil sehingga beliau memperbaiki pendapat tersebut karena mengikuti dalil. Mungkin dalil tersebut tidak sampai kepada Imam Malik atau alasan-alasan lain yang menjadikan pendapatnya tidak sesuai dalil.
Kemudian Imam Syafi'i yang dikenal dengan kefasihan dan kecerdasan nya beliau melanjutkan da'wah nya dengan memperbaiki beberapa pendapat mengikuti dalil. Sehingga kemudian pendapat beliau dengan beberapa perubahan tersebut tersebar dan dikenal sebagai madzhab Asy-Syafi'i.
🍂 Begitupula Imam Ahmad bin Hambal رحمه الله, beliau awalnya adalah murid dari Imam Asy-Syafi'i رحمه الله, beliau dikenal memiliki kelebihan dalam meneliti hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sehingga beliau melihat beberapa pendapat yang tidak atau kurang mencocoki dalil disesuaikan mengikuti dalil. Dan apa yang beliau sampaikan menjadi tersebar sebagai pemahaman beliau, dan menjadi madzhab Hambali.
Maka semua Imam tersebut mengikuti dan berpatokan pada dalil. Sehingga meskipun mereka mengikuti pendapat seorang Imam namun ketika melihat sesuatu yang kurang mencocoki dalil mereka pun mendahulukan dalil dan berpegang dengan dalil.
⭕️ Dan adanya madzhab-madzhab seperti madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali, dll. bukan untuk memahami perkataan seorang imam, melainkan untuk memudahkan dan mendekatkan dalam memahami dalil Al-Qur'an dan Sunnah, dimana para Imam tersebut bekerja keras untuk menyampaikan ilmu agar manusia memahami Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan cara yang benar. Itulah sebabnya dinamakan dengan madzhab ahlussunah.
❌ Berbeda dengan hizbiyyah, yang mereka mengajak manusia untuk mengikuti
kelompok atau organisasi nya, mengikuti pendapat nya.
2. Muqallid (orang yang fanatik) :
Yaitu mereka yang fanatik dalam mengikuti ulama tertentu. Mereka mengikuti pendapat ulama yang dicintai meskipun pendapatnya bertentangan dengan kebenaran dalil. Siapa yang demikian keadaannya dia adalah muqollid dan jalan yang ditempuh adalah bid'ah.
Jalan inilah yang nantinya menyebabkan pada hizbiyyah, perpecahan dan perselisihan.
📍 Tidak ada manusia yang ma'shum dan terjaga dari kesalahan. Maka ulama sekelas apapun pasti memiliki kesalahan dalam perkataan atau perbuatannya. Maka tidak ada seorangpun yang boleh diikuti sepenuhnya selain Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
والله الموفق.
الهيئة العلمية المختصة للترجمة
📝 Diringkas oleh : Hai'ah Ilmiyyah Khusus untuk Terjemah
▪️ Mashdar : https://t.me/qnawithahmadbanajah/10995