} h3.post-title{ text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

Faedah Manhajiyah tentang Tamayyuz

FAEDAH MANHAJIYAH TENTANG TAMAYYUZ

Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Ahmad Banajah hafidzahullah

Terjemah bebas dari:

📌فائدة منهجية : 

Faidah Manhajiyah :

إن التميز عن أهل الباطل بالثبات على الحق هو تحقيق للهدى والاستقامة ولن يكون كذلك إلا إذا جرد من تلك الأغاليط التي شوه بها بعضهم مفهوم التميز حتى جنحوا به إلى ذات التعصب الممقوت .

Tamayyuz dari orang-orang yang melakukan kebatilan dengan tetap berpegang teguh pada kebenaran adalah cara untuk mencapai petunjuk dan keistiqamahan. Namun, hal ini hanya akan tercapai jika seseorang membuang pandangan-pandangan yang salah yang dapat merusak pemahaman tentang konsep tamayyuz, sehingga tidak terjebak dalam fanatisme (ta'ashub) yang dibenci. 

📍فلم يكن قط مفهوم التميز عن أهل الباطل عند أهل العلم مرادف لمعنى التجلد على اجتهادات آحاد أهل العلم أو بعضهم في مسائل لا تعدوا أن تكون في ميزان العلم خطأ أو صوابا مهما تجلد لها ذاك العالم أو نافح عنها . 

Bukanlah tamayyuz dengan ahlul bathil dalam pandangan ahlul ilmi adalah  sinonim dengan makna fanatisme atau pemaksaan terhadap satu individu atau sebagian ulama dalam masalah-masalah yang tidak melebihi dari timbangan benar atau salah, meskipun ulama tersebut berusaha dengan keras atau membelanya.

📍 ولم ينعقد التمييز عندهم قط في مسائل  لا يجتمع فيها مفهوم الحق والباطل عند كل أو قل جل أهل الحق والعلم و البصيرة والسلفية في الأرض قاطبة كيف وأهل الحق في الدنيا كلهم ملة واحدة إذ لا يصح أن يتمايز بعضهم بما لا يتمايز به الآخرين منهم ولو وجد هذا للزم أن أهل الحق يتمايز بعضهم من بعض وهذا باطل.  

Bukanlah tamayyuz itu diterapkan dalam permasalahan yang padanya tidak sampai jatuh hukum haq (benar) atau batil (salah) oleh semua atau sebagian besar ahlul haq dan berilmu, bijaksana, dan salafi di seluruh dunia. Hal ini karena seluruh umat Islam yang benar-benar mengikuti ajaran agama Islam adalah satu umat yang sama. Oleh karena itu, tidak boleh bagi sebagian orang untuk melakukan tamayyuz dalam perkara khilafiyah yang tidak mengharuskan konsekuensi tamyiz mereka dari orang lain yang seiman dengan mereka. Jika hal ini terjadi, maka akan memaksa ahlul haq untuk membedakan diri mereka satu sama lain, dan ini adalah sesuatu yang salah.

📍ولا ينعقد التمييز عندهم في مسائل ليس لهم في أصولها سلف بل وتارة تجد أن من أهل العلم من السلفيين ممن يقر الجميع بفضله من يصرح بخلاف تلك الأصول التي اختطها البعض لأنفسهم وعقدوا عليها التمييز الموهوم .

Bukanlah tamayyuz itu dibangun pada permasalahan yang tidak ada ushul-nya dari salaf, walaupun terkadang anda akan menemukan di antara ulama salafi yang diakui semua orang dengan keutamaannya, ada yang menyatakan pendapat yang berbeda dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh beberapa orang untuk diri mereka sendiri dan mereka menerapkan tamayyuz yang tidak seharusnya atas dasar itu.

📍 ولا ينعقد التمييز عندهم في ذات آحاد العلماء الأحياء فيجعلونه محنة للناس يتمايزون بالانتساب إلى ذاته دون غيره ولما ينعقد إجماع المسلمين على فضله وعلمه ! بل إن هذه كلها مرادفات للتعصب فأين تذهبون?!

Bukanlah tamayyuz itu dengan barometer satu individu ulama yang masih hidup, jika demikian keadaannya maka akan menjadi fitnah bagi manusia, mereka membedakan diri dengan tolok ukur individu ulama tersebut tanpa yang lain, walaupun di satu sisi umat sepakat atas keutamaan dan keilmuanya! Ini semua sama halnya (sinonim) dengan sikap ta'ashub/fanatisme, jadi ke mana kalian akan pergi?

📌واعلموا أن إجراء التميزفي مسائل خلافية وسع أهل العلم الخلاف فيها (مع بقاء أخوتهم على ما افترضها الله تعالى عليهم) هو في الحقيقة جهل بموضوع العلم وجهل بمسائله وجهل بمراتبه وجهل بمقاصده العامة والخاصة ثم هو جهل بمسالك العلماء ومنهاجهم كذلك ، فهي جهالات مركبة بعضها فوق بعض لاينتج عن مثل هذه الحال إلا البغي بالعلم والتفرق في الدين ، فما أبعد عمن كان هذا حاله عن تحقيق معنى السلفية الصحيحة و التي هي في حقيقتها تعبير عن اقتفاء نهج العلماء !

Ketahuilah bahwa penerapan tamayyuz pada permasalahan khilafiyah yang ahlul ilmi bersikap lapang (sehingga tetap wajib menjaga ukhuwah karena Allah walaupun berbeda), pada hakekatnya adalah kebodohan tentang subjek ilmu, kebodohan tentang isu-isu di dalamnya, kebodohan tentang tingkatan-tingkatan dalam khilaf , kebodohan tentang maqashid ilmu yang umum dan yang khusus, dan juga kebodohan tentang metode dan manahij ulama

Hal ini merupakan kebodohan di atas kebodohan yang saling berhubungan, yang hanya akan menghasilkan perpecahan dalam agama dan kedzaliman (penyalahgunaan ilmu pengetahuan). Maka betapa jauhnya seseorang yang kondisinya seperti ini dari mencapai pemahaman yang benar tentang makna salafiyyah yang shahih, yaitu mengikuti jejak para ulama!

 والله المستعان .

📚 Alih bahasa : Bagian keilmuan yang khusus untuk alih penerjemahan


TRENDING