FAEDAH MANHAJIYAH TENTANG ISTIQAMAH
📌📌فائدة قرآنية منهجية :
📌📌 Faedah Manhajiyah dari Al-Quran:
قال الله تعالى :
{ فَٱسۡتَقِمۡ كَمَاۤ أُمِرۡتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطۡغَوۡا۟ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِیرࣱ (112) وَلَا تَرۡكَنُوۤا۟ إِلَى ٱلَّذِینَ ظَلَمُوا۟ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ أَوۡلِیَاۤءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ (113) وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَیِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفࣰا مِّنَ ٱلَّیۡلِۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ یُذۡهِبۡنَ ٱلسَّیِّـَٔاتِۚ ذَ ٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّ ٰكِرِینَ (114) وَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُضِیعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِینَ (115) }
Allah ta'ala berfirman : "Maka teguhkanlah dirimu sebagaimana engkau telah diperintahkan dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu bersandar kepada orang-orang yang zalim, karena nanti kamu akan merasakan api neraka, dan tidaklah kamu mempunyai pelindung selain Allah, kemudian kamu tidak akan ditolong. Dan dirikanlah shalat pada kedua ujung siang dan waktu malam yang dekat dengan siang. Sesungguhnya kebaikan-baikan itu menghilangkan keburukan-keburukan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat (Allah). Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." (QS. Hud: 112-115)
هذه الآيات جمعت من المفاهيم الدينية ما يعجز اللسان عن وصفها والقلم عن رسمها ومن تلك المفاهيم الدينية مفاهيم منهجية عملية أجملها في خمسة مفاهيم :
Ayat-ayat ini mengumpulkan konsep-konsep keagamaan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata dan tidak dapat digambarkan dengan pena. Dari konsep-konsep keagamaan tersebut, terdapat konsep-konsep manhajiyah yang lebih praktis, yang terdiri dari lima konsep:
📍المفهوم الأول
بيان معنى الاستقامة من جهة بيان أضدادها وهي هنا بمعنى الوسطية في الدين بين طرفي الطغيان والركون.
📍Konsep Pertama
Menjelaskan makna istiqamah dengan mengungkapkan lawannya, yang di sini berarti pertengahan (adil) dalam agama di antara dua kutub ekstrim yaitu kezaliman (melampau) dan kelalaian (meremehkan).
Adapun "tughyan" (melampaui batas) yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah tughyan ahlul kitab (umat Yahudi dan Nasrani) dalam berlebih-lebihan dalam agama sehingga memecah belahnya, dan mereka berpisah-pisah karena perbedaan pandangan agama. Sedangkan "rukun" (bergantung) yang dimaksud adalah bergantung pada pemisahan diri dan tidak memperhatikan hukum-hukum agama, ini adalah jalan orang-orang yang zalim kepada diri mereka sendiri, karena mereka tidak bertaubat kepada Allah dan tidak meminta ampun kepada-Nya, sehingga mereka terus berada dalam kesesatan sampai akhirnya disentuh oleh api neraka.
فصارت الاستقامة هي القيام على شرع الله كما أمر الله تعالى فهي وسط بين الطغيان المفضي للغلو ومن ثم الخلاف والتفرق وبين الركون المفضي إلى الغفلة ومن ثم مجانبة التوبة وظلم النفس بجرها خلف أهوائها مع الظالمين أنفسهم حتى الانقطاع والهلاك.
📍Konsep Kedua
Kemudian istiqamah menjadi berdiri tegak yaitu melaksanakan syariat Allah sebagaimana yang diperintahkan Allah Ta'ala, sehingga berada pada titik tengah antara melampaui batas-batas agama yang menyebabkan ekstremisme dan akibatnya perpecahan, dan antara sikap acuh tak acuh terhadap syariat dan akibatnya adalah menjauh dari taubat dan menzalimi diri sendiri dengan mengikuti hawa nafsu dan bergabung dengan orang-orang yang zalim hingga terjadi pemutusan hubungan dan kehancuran.
⭕️ فرحم الله الحسن البصري حين قال
( جَعَلَ اللَّهُ الدِّينَ بَيْنَ لاءَيْنِ
"ولا تَطْغَوْا" - "ولا تَرْكَنُوا" ﴾
Semoga Allah merahmati Al-Hasan Al-Bashri ketika ia berkata, "Allah menjadikan agama di antara dua kelakuan: 'jangan melampaui batas' dan 'jangan bersikap lengah'."
فلا استقامة مع مناهج الغلو أو الانسلاخ وتبعد التوبة عن أصحابها إلا أن يشاء الله تعالى .
📍Konsep Ketiga
Tidak ada istiqamah pada jalannya orang-orang yang ghuluw (ekstrem) atau jalan kelalaian dalam mempraktikkan agama yang mengarah pada meninggalkan tobat kecuali dengan kehendak Allah Yang Maha Tinggi.
ولذا فالإنحراف السلوكي عند الغلاة والجفاة أظهر من أن يستدل على قبحه لمنافاته الظاهرة للفطرة السوية.
Oleh karena itu, penyimpangan perilaku di kalangan orang-orang yang ekstrim dan fanatik jauh lebih jelas menunjukkan kekejian daripada kesesuaiannya dengan naluri alami yang sehat.
📍 فاستحلال الأعراض وإهدار الحرمات والفجور في الخصومات لتحميل الأمور أعظم مما تحتمل هو دأب الغلاة منذ غابر الأزمان.
📍Konsep Keempat
Menghalalkan penghinaan terhadap individu, mengabaikan larangan-larangan, dan perilaku amoral dalam pertikaian untuk mencapai tujuan yang lebih besar adalah kebiasaan orang-orang yang ghuluw (ekstrem) sejak zaman dahulu.
📍وهكذا تمييع الشرائع ممالأة للظالمين والعبث بالحرمات وتناقض الأقوال و تغايرها لمواكبة أهواء الظلمة دولا كانت أو أفرادا بغرض الحصول على لعاعة الدنيا ظاهر في معاشر المنسلخين من أول نشأتهم وهذه قضايا شواهدها ظاهرة للعيان في كل زمان ومكان والله المستعان.
📍Konsep Kelima
Praktek melemahkan hukum-hukum syariat sebagai upaya untuk melanggar batas-batas yang telah ditetapkan, mengabaikan hal-hal yang diharamkan, membuat pernyataan yang bertentangan dan merubahnya untuk mengikuti hawa nafsu yang salah, baik di antara kelompok atau individu, semata-mata untuk memperoleh kenikmatan dunia, merupakan hal yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok ghuluw (ekstremis) sejak awal terbentuknya mereka. Kasus seperti ini telah terbukti terlihat di setiap tempat dan zaman, dan hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan.